Definisi Komunikasi pemasaran
”Komunikasi pemasaran adalah aspek penting
dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran”. Komunikasi
pemasaran juga dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu
komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses pemikiran dan pemahaman yang
disampaikan antar individu atau antara organisasi dengan individu. Pemasaran
adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer
nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya. Komunikasi pemasaran
adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual. Selain itu
juga merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang
pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara
menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik. Bentuk-Bentuk Utama dari
Komunikasi Pemasaran Pemasar modern memerlukan lebih dari sekedar mengembangkan
produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya dapat
terjangkau. Perusahaan juga harus berkomunikasi dengan pihak-pihak yang
berkepentingan sekarang dan yang akan datang, serta masyarakat umum. Setiap
perusahaan mau tidak mau harus terjun sebagai komunikator dan promotor.
Menurut Terence A. Shimp (2003) bentuk-bentuk
utama dari komunikasi pemasaran meliputi:
1.
Penjualan perorangan (personal selling) Personal selling adalah bentuk
komunikasi pemasaran antar individu dimana tenaga penjual/ wiraniaga
menginformasikan, mendidik dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk
membeli produk/ jasa perusahaan. Usaha penjualan ini disederhanakan dengan
memberikan diskon perkenalan kepada pengecer dan meyakinkan mereka melalui
iklan, pemberian contoh produk secara cuma-cuma dan kupon yang dapat
mendongkrak penjualan.
2. Iklan (advertising) Iklan merupakan
komunikasi massa melalui surat kabar, majalah, radio, televisi dan media lain
(billboard, internet, dan sebagainya), atau komunikasi langsung yang didesain
khusus untuk pelanggan antar bisnis (business-to-business) maupun pemakai
akhir. Kedua bentuk komunikasi ini dibiayai oleh sponsor tertentu (si
pengiklan), tetapi dikategorikan sebagai komunikasi massa (non personal) karena
perusahaan sponsor tersebut secara simultan berkomunikasi dengan penerima pesan
yang beraneka ragam, bukan kepada individu tertentu/ personal atau kelompok
kecil. Iklan langsung (direct advertising), biasa disebut pemasaran berdasarkan
data base marketing, telah mengalami pertumbuhan pesat akibat efektifitas
komunikasi yang terarah serta teknologi komputer yang memungkinkan hal itu
terjadi.
3. Promosi penjualan (sales promotional)
Promosi penjualan terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang
terjadinya pembelian dalam waktu yang singkat. Promosi penjualan yang
berorientasi perdagangan memberikan berbagai jenis bonus untuk meningkatkan
respon dari pedagang besar dan pengecer. Promosi penjualan berorientasi
konsumen menggunakan kupon, kontes/ undian, potongan harga setelah pembelian
dan lain-lain.
4. Pemasaran sponsorship (sponsorship
marketing) Pemasaran sponsorship adalah aplikasi dalam mempromosikan perusahaan
dan merek mereka dengan mengasosiasikan perusahaan atau salah satu dari merek
dengan kegiatan tertentu.
5.
Publisitas (publicity) Publisitas biasanya dilakukan dalam bentuk berita atau
komentar editorial mengenai produk atau jasa dari perusahaan. Bentuk-bentuk ini
dimuat dalam media cetak atau televisi secara gratis karena perwakilan media
menganggap informasi tersebut penting dan layak disampaikan kepada khalayak
mereka. Dengan demikian publisitas tidak dibiayai oleh perusahaan yang
mendapatkan manfaatnya.
6.
Komunikasi di tempat pembelian (point-of-purchase communication) Komunikasi di
tempat pembelian melibatkan peraga, poster, tanda dan berbagai materi lain yang
didesain untuk mempengaruhi keputusan untuk membeli di tempat pembelian. Secara
ringkas manajer komunikasi pemasaran mempunyai berbagai alat komunikasi yang
dapat mereka gunakan. Pentingnya alat-alat ini dan aplikasinya secara spesifik
tergantung kepada situasi yang harus dihadapi suatu perusahaan dalam suatu perusahaan.
selanjutnya bentuk komunikasi massa lainnya :
7. Pemasaran Langsung (Direct marketing),
yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk
mempengaruhi pembelian konsumen.
8.
Trade promotion, yaitu Digunakan untuk mengajak distributor dan retail untuk
membeli suatu “manufactures brand” untuk dijual kembali kepada konsumen.
Sekarang menjadi sesuatu yang penting sebab “Mass Media Advertising” lebih
efektif pada pembuatan permintaan dan pengaruh produk-produk melalui saluran distribusi.
Saluran pemasaran kombinasi trade promotion dan co-marketing dengan personnal
selling. Itu sangat berguna karena para retail menjadi sesuatu tenaga yang
sangat kuat.
9.
Brand (Product) placement, Salah satu teknik dari sales promotion untuk mencapai
pasar dengan memasukan produk pada sebuah acara televise atau film. Contoh:
agent inggris 007, james bond, menggantikan mobil Aston martin sports dengan
New BMW Z3, suatu penempatan merk pada film golden eye sehingga pihak promosi
BMW menghasilkan 6000 pesanan
10. Public Relation Keberhasilan suatu
organisasi atau usaha bisnis dalam memasarkan produk dan jasanya tergantung
dari bagaimana cara mereka meenyampaikan pesan-pesan kepada khalayak, tanpa
adanya komunikasi, maka khalayak tidak dapat mengetahui dan mengenal produk
atau jasa yang ditawarkan oleh suatu organisasi atau lembaga bisnis.
Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola Komunikasi Pemasaran Terpadu
(KPT) dan juga peran Public Relations (PR) dalam usaha ‘Franchise’ Kebab Turki
Baba Rafi (KTBR) di Jakarta Barat Penelitian ini menggunakan metode pendekatan
deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dan dianalisis melalui observasi dan
wawancara terbuka dengan beberapa pemilik outlet Kebab Turki Baba Rafi dan juga
para pembeli. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak adanya standar
KPT yang dilakukan oleh PR / pemilik outlet. Strategi KPT hanya dapat
dilaksanakan oleh franchisor dan franchisee.
Sementara itu peran PR juga perlu dijalankan
seperti menyampaikan informasi yang mendidik, meyakinkan, meraih simpati dan
membangkitkan ketertarikan khalayak akan produk KTBR. Beberapa langkah dan
peran PR yang perlu diterapkan adalah penyeragaman serta perlu adanya promosi
dan periklanan sehingga tercipta komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli
melalui cara yang efektif dan efisien 11. Corporate Advertising, Corporate
Advertising adalah unit yang bertanggung jawab untuk pengembangan pasar iklan,
pengembangan produk/paket iklan, dengan membuat paket dari proposal iklan
terpadu (Integrated Marketing Communication) untuk mengoptimalkan semua saluran
yang dimiliki grup Kompas Gramedia. Termasuk memberikan layanan purna jual yang
terbaik khususnya bagi top 12 agensi yang memiliki billing iklan terbesar di
grup Kompas Gramedia. Dan itu semua dilakukan melalui sinergi dengan semua
jaringan yang yang dimiliki grup Kompas Gramedia.
Tentu
saja tujuan akhirnya jelas, meningkatkan revenue bagi grup Kompas Gramedia. 12.
The internet internet sebagai media komunikasi memiliki nilai penting dalam
pemasaran. Internet dapat digunakan sebagai media komunikasi pemasaran yang
diaplikasikan melalui kegiatan online advertising, ataupun penjualan via
internet. Keduanya cukup berpotensi dalam kaitannya dengan keefektifan
pemasaran Hermawan Kartajaya dalam bukunya New Wave Maketing menginformasikan
bahwa internet adalah solusi efektif menarik dan memperkuat komunikasi
customer. Hal ini didasari oleh banyanya pengguna internet yang akan terus
berkembang dari waktu- ke waktu, ditambah lagi akses tanpa batas yang
ditawarkan melalui alat-alat yang sebagian besar dimiliki oleh mayarakat.
Saat ini akses internet tidak hanya dapat
diakses melalui komputer namun juga dapat melalui handphone, sehingga netizen(
sebutan untuk pengguna internet) jumlahnya semakin banyak. Internet marketing,
juga disebut sebagai i-marketing, web marketing, pemasaran online, atau
eMarketing, adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu
produk atau jasa melalui atau menggunakan media Internet. Kata e dalam
e-pemasaran ini berarti elektronik (electronic) yang artinya kegiatan pemasaran
yang dimaksud dilaksanakan secara elektronik lewat Internet atau jaringan
cyber.
Internet telah memberikan banyak manfaat untuk
pemasaran, salah satunya adalah biaya yang lebih rendah dan memiliki kemampuan
lebih besar untuk mendistribusikan informasi dan media ke khalayak ramai.
E-Commerce sebuah istilah yang banyak dikenal merupakan implementasi dari
internet marketing. Era bisnis e-commerce telah menjadi alat penting
strategis-alat manajemen strategi. Peningkatan jumlah perusahaan yang
mendapatkan keuntungan dengan menggunakan Internet untuk menjual langsung dan
komunikasi dengan pemasok, pelanggan, kreditur, mitra, pemegang saham, klien,
dan kompetitor telah meningkat tajam.
E-commerce memungkinkan perusahaan untuk
menjual produk, iklan, membeli perlengkapan, memotong perantara, melacak
inventaris, menghapuskan dokumen, dan berbagi informasi. Secara total,
elektronik commerce adalah meminimalkan biaya dan memotong waktu, jarak dan ruang
dalam melakukan bisnis, yang memberikan layanan pelanggan yang lebih baik,
lebih efisien, meningkatkan produk dan profitabilitas yang lebih tinggi.
Penggunaan internet dalam komunikasi pemasaran cukup mendapat perhatian, adapun
cara dan modelnya juga bervariasi, mulai dari perancangan web profile, web
untuk product service, model pemasaran referall ,model pemasaran komunitas
melalui situs jejaring sosial dan lain- lain. Semua model tersebut juga
didukung oleh visual dan pengaturan porsi informasi yang ditampilkan. 13. Word
of mouth Berkaitan dengan komunikasi yang ada pada suatu organisasi, menurut
Hoskins (2007) dilihat dari sifatnya salah satunya adalah komunikasi word of
mouth communication atau komunikasi mulut ke mulut.
Menurutnya, komunikasi ini dibutuhkan untuk
kepentingan internal dan eksternal organisasi. Komunikasi untuk kepentingan
internal adalah sebagai alat koordinasi, mengontrol, setiap kegiatan atau
aktivitas dalam organisasi baik individu maupun secara komunal (bersama) di
tingkat manajemen dan di level staf atau karyawan. Di sini, organisasi menurut
Hoskins (2007) berfungsi sebagai wadah interaksi secara langsung yang
mensyaratkan komunikasi word of mouth yakni adanya bentuk kerjasama antara dua
orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang hendak dicapai bersama. Hal ini
memperlihatkan bahwa setiap aktivitas yang terjadi dalam organisasi merupakan
interaksi antar anggota organisasi secara langsung yang salah satunya melalui
komunikasi word of mouth. Dengan komunikasi tersebut, suatu organisasi menjadi
hidup dan berkembang secara dinamis.
Organisasi tanpa suatu komunikasi, akan
mengakibatkan segala aktivitas akan terhenti. Sementara, komunikasi word of
mouth untuk kepentingan eksternal menurut Hoskins (2007) bertujuan untuk
menjalin relasi dengan organisasi lain atau pihak-pihak yang berkepentingan.
Suatu organisasi penting menjalin hubungan dengan organisasi di luar dirinya.
Dalarn usaha menjalin kerjasama tersebut, komunikasi melalui word of mouth akan
menjadi lebih efektif untuk menjalin ikatan yang baik dengan pihak organisasi
Iain karena akan dapat membangun ikatan emosional yang kuat. Kotler &
Keller (2007) mengemukakan bahwa word of mouth Communication (WOM) atau
komunikasi dari mulut ke mulut merupakan proses komunikasi yang berupa pemberian
rekomendasi baik secara individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau
jasa yang bertujuan untuk memberikan informasi secara personal.
Komunikasi dari mulut ke mulut merupakan salah
satu saluran komunikasi yang sering digunakan oleh perusahaan yang memproduksi
baik barang maupun jasa karena komunikasi dan mulut ke mulut (word of mouth)
dinilai sangat efektif dalam memperlancar proses pemasaran dan mampu memberikan
keuntungan kepada perusahaan. Menurut Kotler & Keller (2007), saluran
komunikasi personal yang berupa ucapan atau perkataan dari mulut ke mulut (word
of mouth) dapat menjadi metode promosi yang efektif karena pada umumnya
disampaikan dari konsumen oleh konsumen dan untuk konsumen, sehingga konsumen
atau pelanggan yang puas dapat menjadi media iklan bagi perusahaan.
Di samping itu, saluran komunikasi personal
word of mouth tidak membutuhkan biaya yang besar karena dengan melalui
pelanggan yang puas, rujukan atau referensi terhadap produk hasil produksi
perusahaan akan lebih mudah tersebar ke konsumen-konsumen lainnya (Kotler &
Keller, 2007). Senada dengan pendapat sebelumnya, Siverman (2001) mengemukakan
efektifnya komunikasi word of mouth (WOM) tidak terlepas dari sifat komunikasi
tersebut yang didefinisikannya sebagai berikut: "A form of interpersonal
communication consumers concerning their personal experiences with a firm or a
product".
Nama :
Eka Cipta Wijya
NIM
: 143140807111013