Pentingnya komonikasi bisnis dalam
wawancara kerja.
Saat ini tentunya banyak sekali fresh
graduate yang sedang mencari pekerjaan dan menunggu panggilan untuk
wawancara kerja. Harap-harap cemas tentunya mengisi hari-hari para fresh
graduate tersebut, karena wawancara kerja merupakan salah satu tahap yang
paling penting dalam menentukan apakah orang tersebut layak untuk mendapatkan
posisi/pekerjaan di dalam perusahaan.
Seringkali, ketidakberhasilan dalam
wawancara kerja bukanlah akibat dari kualifikasi yang buruk dari sang pelamar,
namun akibat komunikasi bisnis yang belum sesuai dengan harapan/kriteria dari
perusahaan tersebut.
Mengapa komunikasi bisnis sangat
penting dalam proses perekrutan tenaga kerja? Di era globalisasi ini, bisnis
tidak hanya mencakup ranah nasional, melainkan ranah internasional. Oleh karena
itu, kemampuan komunikasi yang baik sangat diperlukan oleh perusahaan untuk
memasarkan produk dan mengembangkan bisnisnya ke berbagai pihak. Bisnis atau
produk sebagus apapun tidak akan dapat tersampaikan dengan baik ke masyarakat
apabila tidak diiringi dengan komunikasi bisnis yang baik. Dengan komunikasi
bisnis yang baik, produk dapat dikemas sedemikian rupa, dan dipromosikan dengan
cara yang menarik bagi masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui keberadaan
produk tersebut dan tertarik untuk membelinya.
Sejak awal kita terus membahas
mengenai komunikasi bisnis. Apakah sebenarnya komunikasi bisnis itu? Pada
dasarnya komunikasi bisnis sama dengan komunikasi yang biasa kita gunakan
sehari-hari, namun komunikasi ini digunakan dalam dunia bisnis, baik secara
verbal maupun nonverbal. Contoh dari komunikasi bisnis adalah cara
mempresentasikan produk, cara menulis laporan dan brosur, cara bernegosiasi
dengan rekan kerja dan klien, bahkan cara mengatasi masalah dengan konsumen.
Oleh karena sangat jelas bahwa perusahaan akan menginginkan karyawan yang
memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk dapat melakukan semua hal diatas
dan hal lain demi kemajuan perusahaan.
Komunikasi bisnis dapat
mempromosikan produk dengan baik melalui berbagai cara. Misalnya saja dengan
pengemasan produk yang menarik, presentasi produk dengan menonjolkan manfaat
yang dapat diterima oleh pembeli sehingga pembeli tertarik untuk membeli dan
menggunakannya dengan asumsi produk tersebut dapat berguna baginya, dan bias
juga dengan menyebarkan brosur dengan warna dan kata-kata yang menarik dan
persuasif sehingga orang akan tertarik untuk membacanya dan pada akhirnya
kemungkinan akan membeli produk tersebut.
Kembali lagi pada proses wawancara
kerja. Komunikasi bisnis dalam bentuk apa yang dapat dilakukan agar perusahaan
terkesan dengan kemampuan sang pelamar? Menurut Guffey, Mary Ellen, Kathleen
Rhodes, and Patricia Rogin (2005) dalam bukunya yang berjudul Business
Communication: Process and Product,
penulis :
Irwanda Alpirianor
NIM : 143140807111023
www.tips-indonesia.com
www.outbuondindonesia.com
www.songa-rafting.com
www.rafting-pacet.com
www.raftingkasembonmalang.com
www.kaliwaturafting.com
www.raftingnoars.com
www.outboundraftingpacet.com
www.regulorafting.com
www.paintballsurabaya.com
www.tips-surabaya.com
www.ayamgorengnelongso.com
penulis :
Irwanda Alpirianor
NIM : 143140807111023
www.tips-indonesia.com
www.outbuondindonesia.com
www.songa-rafting.com
www.rafting-pacet.com
www.raftingkasembonmalang.com
www.kaliwaturafting.com
www.raftingnoars.com
www.outboundraftingpacet.com
www.regulorafting.com
www.paintballsurabaya.com
www.tips-surabaya.com
www.ayamgorengnelongso.com
0 komentar:
Posting Komentar